Pemda Pamekasan Dibawah Pimpinan Syafi'i Membiarkan Jalan Pantura Lebih Parah Dari Jaman Kolonial

Kondisi jalan raya ponjanan timur, ponjanan barat, lesong laok batubintang kabupaten pamekasan sangat memprihatinkan. Pemerintah daerah seakan menutup mata dengan kondisi jalan ini.menurut Eenk heryono selaku koordinator AMP (Aliansi Masyarakat Pantura) Jalan raya ini hanya sample dari sebagian besar jalan raya di wilayah kecamatan waru, pasean dan batumarmar yang kondisinya memprihatinkan bahkan hampir menjadi makadam. Ironisnya wilayah yang terdiri dari 3 kecamatan ini merupakan salah satu dapil yang mempunyai Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) paling banyak di kabupaten pamekasan. Ada 11 anggota DPRD yang terdiri dari 8 fraksi seakan tidak punya taji untuk merekomendasikan kepada pemerintah daerah agar segera memperbaiki jalan raya yang rusak parah ini. Keadaan ini membuat rakyat makin tau tentang sikap anggota DPRD dari Dapil 3 dan bahkan menyamakan dengan para politisi pada umumnya yang mana ketika waktu kampanye mereka begitu lantang bersuara akan membangun jembatan sekalipun di daerah yang tidak ada sungainya tapi sebaliknya setelah mereka terpilih (menjadi anggota DPRD) jangankan membangun jembatan melihat fakta jalan rayanya hampir makadam saja mereka bungkam. Oleh karena itu kalau pemerintah daerah dalam beberapa bulan kedepan masih belum memperbaiki jalan-jalan yang rusak ini maka para pemuda bersama tokoh tokoh masyarakat akan mengadakan penggalangan dana setiap hari bagi pengguna jalan raya untuk memperbaiki jalan. Sehingga bisa mempercepat perbaikan jalan-jalan yang rusak menjadi bagus lagi. Karena tentu kita sebagai masyarakat menginginkan kabupaten pamekasan yang maju dalam segala aspek pembangunannya. Dan menyadari bahwa indikasi majunya sebuhah kota bukan dilihat dari banyak nya masyarakatnya menggunakan kendaraan bermotor tetapi dilihat dari bagusnya jalan rayanya.